Pengaruh Kreativitas, Edukasi Dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Berwirausaha Dalam Generasi Z
NAMA : Anisa Tri Yanuaty
NIM : 46122010048
ABSTRAK
Dengan adanya pengaruh kreativitas yang tinggi menyebabkan persaingan ketat dalam berwirausaha. Untuk memenangkan persaingan tersebut, maka seorang wirausaha haruslah memiliki daya kreativitas tinggi dan dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan yang baru dan berinovasi yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada di pasar
kreativitas dapat didefinisikan dalam 4 dimensi yaitu, Person, Process, Press dan Product.
Definisi kreativitas dalam person: berfokus pada individu atau person yang dapat disebut kreatif. Definisi kreativitas dalam process: berfokus pada proses berpikir untuk memunculkan ide-ide yang kreatif. Definisi kreativitas dalam product: upaya untuk berfokus pada produk atau individu yang menghasilkan produk baru atau melakukan penggabungan produk yang inovatif.
Untuk meningkatkan kreativitas dapat melalui pendidikan. Salah satu peran penting perguruan tinggi adalah dengan memberikan pelajaran tentang kewirausahaan yang bertujuan agar setelah lulus dari perguruan tinggi tersebut, mereka tidak lagi bingung untuk terjun ke masyarakat dan mereka memiliki mental sebagai seorang wirausaha. Pendidikan kewirausahaan ini dapat meningkatkan semangat serta mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha sehingga kewirausahaan ini dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.
Pendidikan kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa diharapkan dapat merubah perilaku mahasiswa menjadi lebih inisiatif untuk memulai sebuah usaha dan bisnis. Pendidikan kewirausahaan tidak akan berjalan jika tidak diimbangi dengan efikasi diri mahasiswa dalam berwirausaha untuk menghasilkan wirausaha-wirausaha baru.
Efikasi diri untuk berwirausaha yang dimiliki mahasiswa akan memberikan hasil yang maksimal apabila mahasiswa tersebut yakin terhadap dirinya bahwa ia mampu dalam berwirausaha.
Sedangkan, efikasi diri untuk berwirausaha dapat menjadi tolak ukur intensi seseorang terhadap sesuatu yang diyakini seperti membuka sebuah usaha haruslah memiliki keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri bahwa usaha tersebut akan berhasil. Keyakinan terhadap diri sendiri yang akan menumbuhkan intensi berwirausaha seseorang.
Sifat-sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah percaya diri,berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, kreatif dan inovatif, dan memiliki kemampuan personal. Dan kreativitas telah lama dikaitkan dengan wirausaha dan inovasi, penelitian terbaru menunjukan individu yang kreatif cenderung terlibat dalam perilaku kewirausahaan
Generasi Z atau yang dikenal dengan generasi digital merupakan generasi muda yang tumbuh dan berkembang dengan sebuah ketergantungan yang besar pada teknologi digital.
Berdasarkan dari uraian yang telah disampaikan, maka penulis akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kreativitas, Edukasi dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Berwirausaha dalam Generasi Z di Jakarta Barat”.
Kreativitas. Kreativitas harus memiliki aspek yang baru, apakah berupa gagasan, pemikiran, aktivitas, tindakan ataupun hasil karya, dan juga memiliki aspek nilai kegunaan, kecerdasan kreatif dapat berpikir di luar kotak dan dapat mempengaruhi keputusan individu untuk membentuk usaha baru. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan berguna.
Kreativitas juga mempengaruhi tingkat dan hal baru yang diperkenalkan oleh wirausaha kepada ekonomi, mempromosikan kewirausahaan inovatif kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha.
Edukasi. Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tentang kewirausahaan. Dan pendidikan kewirausahaan merupakan proses penanaman kreativitas dan inovasi dalam mengatasi masalah, hambatan dari resiko dan peluang untuk berhasil
Pendidikan kewirausahaan dapat membentuk pola pikir, sikap, perilaku mahasiswa menjadi wirausahawan,pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha.
Efikasi Diri. Efikasi diri sebagai keyakinan seseorang dalam kemampuannya untuk melakukan suatu bentuk kontrol terhadap keberfungsian orang itu sendiri dan kejadian dalam lingkungan. Dan efikasi diri merupakan keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai suatu situasi dan menghasilkan berbagai hasil positif. Efikasi diri dikatakan sebagai salah satu variabel utama yang mempengaruhi individu untuk menjadi pengusaha, efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha. Intensi Berwirausaha. Intensi berwirausaha didefinisikan sebagai tindakan awal yang dilakukan oleh seseorang sebelum memulai bisnis secara formal
Intensi berwirausaha didefinisikan sebagai suatu variabel yang melekat dan penting yang mendahului sebuah perilaku untuk pembentukan bisnis.
Niat berwirausaha adalah suatu pikiran yang mendorong individu untuk menciptakan usaha.
PENUTUP
Salah satu keterbatasan dalam penelitian ini adalah populasinya menggunakan mahasiswa/i di Jakarta Barat. Oleh karena itu, penelitian ini hanya bisa diterapkan pada populasi mahasiswa/i yang berada di Jakarta Barat. Dengan demikian, untuk penelitian di masa yang akan datang diharapkan dapat meneliti di berbagai wilayah yang ada di DKI Jakarta seperti mahasiswa/i di Universitas selain yang ada di Jakarta Barat. Selain itu, dalam penelitian ini hanya memiliki 3 variabel bebas (independen) yaitu kreativitas, edukasi dan efikasi diri. Kemudian juga ketiga variabel bebas tersebut untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
terhadap variabel terikat (dependen). Oleh karena itu, diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lainnya atau dapat dengan menambahkan satu variabel mediasi.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini menyatakan
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kreativitas terhadap intensi berwirausaha serta
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara edukasi terhadap intensi berwirausaha. Dan
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap intensi berwirausaha.
Berdasarkan hasil dan keterbatasan diatas, maka saran yang dapat diberikan adalah agar para calon wirausaha untuk terus meningkatkan kreativitas karena dengan memiliki kreativitas
dapat membantu munculnya inovasi-inovasi baru agar menciptakan peluang baru dalam
berwirausaha. Calon wirausaha untuk meningkatkan dan memperluas edukasi atau
pengetahuan tentang kewirausahaan agar menjadi acuan untuk menjadi seorang wirausaha yang baik dan berkompeten di bidangnya. Calon wirausaha wajib mempunyai efikasi diri yang tinggi karena hal tersebut mendukung tingkat kepercayaan diri dan meningkatkan intensi berwirausaha seseorang dalam berwirausaha. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk memperluas jangkauan pengambilan sampel dan menambah variabel-variabel penelitian lain
untuk memperkuat dan menyempurnakan penelitian sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. (2018). Tingkat Pengangguran Terbuka. (Retrieved from: www.bps.go.id/2018-05-07.)Carr, J.C., dan J.M. Sequeira (2007).
Prior Family Business Exposure as Intergenerational Influence and Entrepreneurial Intent: A Theory of Planned Behavior Approach.
Journal of Business Research, Vol.60. pp.1090-1098.
Chen, C.C., Greene, P.G. and Crick, A. (1998). Does entrepreneurial self-efficacy distinguish entrepreneurs from managers?. Journal of Business Venturing, Vol. 13 No. 4, pp.
295316.Codrington, G. T. and Grant-Marshall, S. (2004) Mind the gap, Penguin Books, Rosebank. Drennan, J. and Saleh, A., Md. (2008), Dynamics of Entrepreneurship Intentions of MBA Students. An Asian Developing Country Perspective.
Feist, Jess and Feist, Gregory J. (2008). Theories of Personality. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gerba, Dugassa Tessema. (2015). The context of entrepreneurship education in Ethiopian universities. Scholarly Journals, 35(3): 225-244. Grant and Berry (2011). The Necessity of others is the mother of invention: intrinsic and prosocial motivations, perspective taking, and creativity. Academy of Management Journal. Vol. 54, No. 1,73-96.
Komentar
Posting Komentar